Minggu depan, Starbucks akan mengkikuti jejak beberapa jejaring restoran besar seperti McD, KFC, Carl's Jr., Hardee's, atau Subway ketika mereka meluncurkan menu musim semi. Di dalam daftar menu tersebut akan tersedia item yang menggunakan bahan dasar daging sintetis dari Beyond Meat.
Starbucks akan memulai proyek transisi dari daging konvensional ini di Kanada. Wilayah tersebut juga menjadi lokasi pilot project dari McDonald's. Menu yang akan menggunakan daging sintetis adalah: sandwich sarapan dengan sosis Beyond Meat.
Tren menggunakan daging yang ditumbuhkan di dalam laboratorium bisa dibilang merupakan produk dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi keberadaanya juga didorong oleh kesadaran yang semakin besar akan dampak lingkungan dari produksi daging.
Awal tahun ini, Starbucks telah menyampaikan komitmen untuk "masa depan sumber daya yang positif," yang mencakup perluasan opsi berbasis tanaman dan menciptakan menu yang lebih ramah lingkungan.
Sandwich sarapan sosis telur, cheddar, dan Beyond Meat adalah langkah besar pertama ke arah itu. Dan juga trend hijau lain, meski terhitung lebih dahulu, akan segera menyusul. Perusahaan juga telah berjanji untuk menghapus sedotan plastik.
Dari segi bisnis, kemitraan Starbucks-Beyond Meat, yang sementara terbatas pada Kanada untuk saat ini merupakan kemenangan besar bagi Beyond Meat. Alasannya Starbucks adalah salah satu rantai terbesar di dunia dan Beyond Meat menghadapi persaingan ketat dari Impossible Burger.
Beberapa waktu yang lalu, Disney menjuluki Impossible Burger sebagai "burger nabati yang disukai" dari Disneyland, Disney World dan Disney Cruise Line, dan patty daging alternatif sudah tersedia di Burger King dan toko bahan makanan di AS.