Siswa SMA Ini Berujung Bikin Video Permintaan Maaf Usai Mengeluh Soal Makan Siang Gratis

Siswa SMA Ini Berujung Bikin Video Permintaan Maaf Usai Mengeluh Soal Makan Siang Gratis

Baru-baru ini, beredar seorang ssiwa yang mengeluh soal makan siang gratis. Namun endingnya, dirinya malah yang membuat video permintaan maaf di media sosial.

Dari  video tersebut, sang siswa merekam isi menu makan siang gratis yang didapatkannya dari pemerintah. Tetapi saat dilihat, isi menu makanan tersebut hanyalah semangka dan kangkung.

Usai videonya viral di laman X, siswa bernama Rafi itu langsung membuat klarifikasi karena dirinya sempat dipanggil oleh guru. Setelahnya, ia lalu membuat video permintaan maaf terkait keluhan mengenai menu makan siang gratis ini. Hal tersebut ia lakukan karena menjaga nama baik sekolah. Ia pun menyebut jika porsi menu makanan tersebut sudah diganti sesaat setelah mengeluh karena hal tersebut.

Selain meminta maaf kepada pihak sekolah, Rafi juga meminta maaf kepada parta Gerindra karena menyebutkan nama Prabowo di videonya.

Viral siswa SMA protes soal makan siang gratis (via x)

"Saya di sini ingin mengklarifikasi video yang sedang beredar di media sosial, di sini saya ingin meminta maaf atas kejadian tersebut. Di mana kejadian tersebut telah diganti oleh pihak panitia penyelenggaara dengan porsi yang sesuai. Saya juga ingin meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan, terutama Partai Gerindra" ujar siswa SMA tersebut dalam video-nya.

Unggahan video permintaan maaf siswa SMA yang keluhkan menu makan siang gratis ini lalu viral di laman X usai diunggah oleh akun @DS_yantie dan menuai berbagai reaksi.

"Dear @Gerindra, seharusnya yang lu suruh minta maaf itu pihak catering yang menyediakan makanan. Kenapa ini jadi siswa yang merekam yang minta maaf? Parah ini, kalau partai sampai mengintimidasi anak sekolah" tulis @DS_yantie.

"Aneh ya berarti tidak boleh protes ya" balas netizen.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"