Sempat Kontroversial Karena Tak Percaya Covid-19, Dokter Lois Owen Dikabarkan Meninggal Dunia

Sempat Kontroversial Karena Tak Percaya Covid-19, Dokter Lois Owen Dikabarkan Meninggal Dunia

Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara mengabarkan Dokter Lois Owien meninggal dunia pada Senin (6/6/2022) siang. Dokter Lois Owien sebelumnya sempat menjadi viral karena tanggapannya soal Covid-19.

"Iya (dr Louis meninggal). Saya baru tahu tadi," ujar Anggota IDI Kaltara dr Nugroho mengutip Suarasulsel.id pada Senin 6 Juni 2022.

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Markus Petrus, salah satu tokoh masyarakat Dayak Kota Tarakan, Kalimantan Utara melalui sebuah media.

“Benar dokter Lois meninggal dunia. Kabarnya sekitar jam 11.00 WITA,” kata Markus Petrus.

Dokter lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu kabarnya meninggal di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Dokter Lois Owen dikabarkan meninggal dunia di Kalimantan Utara (suara.com)

"Sekarang disemayamkan di rumah keluarganya di Kampung Bugis Tarakan,” kata mantan Ketua LPADKT-KU Tarakan itu.

Nama Dokter Lois Owen sendiri sempat menjadi perbincangan karena dirinya yang mengaku tak percaya dengan virus Covid-19. Setelah viral, ia akhirnya meminta maaf karena sudah memberikan ujaran soal Covid-19 yang membuat masyarakat resah.

Akan tetapi, dirinya meminta maaf setelah diperiksa oleh Bareskrim Polri. Ia juga mengakui kesalahannya di depan petugas kepolisian.

“Saya mohon maaf atas pernyataan saya, karena pernyataan saya itu sudah membuat kericuhan,” ujar Dokter Lois Owien, Selasa (13/7/2021).

Terkait hal tersebut, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi mengatakan apa yang disampaikan oleh dokter Lois benar-benar murni opini pribadi.

“Segala opini terduga yang terkait Covid diakuinya merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"