Nah, gempa di Sumatera diduga bisa terulang di kisaran antara 550 sampai 900 tahun sekali. Lalu, untuk area Selatan Jawa, perhitungan tsunaminya setiap 670 tahun. Dari situ, kemudian tim menyusuri garis pantai selatan Jawa di Ciletuh, Pangandaran, Cilaca, Kutoharjo, Kulonprogo, Pacitan, Lumajang, dan Bali. Dari bukti-bukti yang ada menunjukkan kalo pada rentang waktu itu emang ada bencana. Proses penelitian juga memakai lintas disiplin ilmu untuk memperkuat validitas data.
Ditemukan adanya material bawaan tsunami yang mengendap dalam tanah. Lalu, dari bidang antropologi dan budaya ada kesesuaian rentang waktu kisah Panembahan Senopati sama Nyi Roro Kidul.
Jadi, gini ceritanya. Pada 1586, Panembahan Senopati mau membuat Kerajaan Mataram Islam. Dirinya bukan keturunan darah biru. Jadi, butuh legitimasi politik lain biar rakyat percaya dirinya patut memimpin. Lalu, Panembahan Senopati bertapa di suatu daerah.
Sementara itu, Sutan Hadiwijaya dari kerajaan Pajang tau niat Panembahan Senopati yang mau dirikan kerajaan. Dia berupaya menyerangnya. Tapi, bencana alam malah terjadi kemudian.
Nyi Roro Kidul yang melihatnya mengira kalo bencana alam diakibatkan oleh Panembahan Senopati yang bertapa. Lalu, Nyi Roro Kidul memintanya untuk berhenti. Dari situ, Nyi Roro Kidul setuju untuk bantu Panembahan Senopati membuat kerajaan.
Jadi, begitulah hubungan antara kisah Nyi Roro Kidul dengan tsunami di pantai selatan. Gimana menurut kalian gengs?