Sejarah 'Ponten' dari Guru yang Ternyata adalah Warisan Kolonial Belanda untuk Dunia Pendidikan

Sejarah 'Ponten' dari Guru yang Ternyata adalah Warisan Kolonial Belanda untuk Dunia Pendidikan
Ternyata tanda ini adalah warisan kolonial Belanda gengs (tribunnews.com)

Tanda ponten atau krul ini sebenarnya tidak dikenal secara luas di dunia. Para pelajar di Asia Timur atau bahkan di Amerika Latin tak mengerti tanda ini di kertas tugas sekolah mereka. Ternyata, tanda ponten ini hanya dikenal oleh Belanda dan di negara-negara bekas koloni Belanda jaman dulu.

Anak-anak Indonesia pasti tau tanda ponten ini. Tapi selain Indonesia, tanda ponten ini juga dikenal di Afrika Selatan, Curacao, Suriname, Sint Maaten, dan Caribbean Netherlands.

Dalam sejarahnya, tanda ini baru dikenal dalam dunia pendidikan pada awal abad ke-19. Belanda saat itu mulai mengenal perbaikan birokrasi di bidang pemerintahan. Seorang sejarawan menyebut bahwa tanda ponten ini sebenarnya adalah turunan dari huruf 'G' untuk kata "Goed" atau "Gezien" dalam bahasa Belanda. Artinya, 'bagus' atau 'sudah dicek'.

Kalo dapet ponten, berarti tugas kamu udah betul! (medium.com)

Dalam bahasa Inggris, tanda ponten atau krul ini dikenal dengan istilah 'Flourish of Approval'. Itu berarti 'Ikat Persetujuan'.

Meski begitu, tanda ponten ini emang gak dikenal secara umum di Eropa.

Kita juga gak akan menemukan tanda ponten ini di emoticon WhatsApp misalnya. Gak ada deh pokoknya. Soalnya, tanda centang lebih dikenal secara global ketimbang tanda ponten ini.

Kalo di dunia pendidikan jaman sekarang gimana ya? Masih eksis gak ya tanda ponten atau krul ini diberikan guru di kertas tugas siswa sekolah?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"