Masa lalu suporter Arema yang buruk
Di era 80-an hingga 90-an, para suporter bola di Malang merupakan geng-geng yang gemar melakukan aksi tawur antar kampung. Tak jarang perkelahian mereka juga memakan korban. Namun, setelah dimediatori oleh Bung Ovan Tobing, aksi brutal tersebut bisa diredam.
Mereka diajak berdamai atas nama Arema. Para fans sepak bola tersebut kemudian bersama mendukung tim kesayangan mereka. Meski demikian, adanya latar belakang tukang tawur tersebut membuat membuat mereka diberi cap tukang perusuh oleh kubu lain.
Meskipun pernah sangat tidak cocok, namun belakangan upaya untuk penyatuan kedua klub ini cukup sering dilakukan. Beberapa kali pertemuan internal antar perwakilan suporter juga dilakukan. Masih ada sedikit gesekan memang, tapi harapan ke depannya nanti keduanya bakal semakin damai dan saling menghormati satu sama lain.