Sebelum Mualaf, Bule Argentina Putuskan Jadi Santri di Pesantren. Kini Mengubah Namanya Jadi Muhammad

Sebelum Mualaf, Bule Argentina Putuskan Jadi Santri di Pesantren. Kini Mengubah Namanya Jadi Muhammad

Bulan Ramadan di tahun 2015 akan menjadi Ramadan yang tak akan dilupakan bagi Carlos Raul Sciucatti. Carlos adalah pria asal Argentina yang bekerja di Indonesia sebagai pemain sepak bola. Beberapa tahun berada di Indonesia untuk berkarir jadi pemain sepak bola membuat hati Carlos tergugah untuk mengenal Islam lebih dalam dan jadi mualaf .

Untuk bisa mendapatkan informasi banyak tentang Islam, Carlos memutuskan jadi seorang santri dengan mondok di pesantren di Kalimantan Timur, tepatnya di Assalam Arya Kemuning. Banyak sekali hal yang dipelajari oleh Carlos selama berada di pesantren tersebut, termasuk soal agama Islam.

Setelah mengenal lebih banyak tentang Islam membuat hati Carlos semakin teguh untuk bisa memeluk agama Islam dengan jadi seorang mualaf. Carlos bahkan mengubah namanya dengan menambahkan nama di bagian depan yakni Muhammad Carlos. Penambahan nama Muhammad sebagai bukti betapa Carlos sangat memuja sosok Nabi Muhammad SAW.

Bule Argentina Putuskan Jadi Santri di Pesantren. Kini Mengubah Namanya Jadi Muhammad (Liga Olahraga)

Pihak pesantren yang pernah dijadikan tempat Carlos belajar Islam melalui laman resmi mereka mengatakan jika Carlos memang merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari Islam. “Kini namanya jadi Muhammad Carlos Raul, dia ingin belajar Al-Qur’an dengan baik dan benar,” tulis pernyataan Pondok Pesantren Asslam Arya Kemuning.

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa Carlos selama berada di pesantren juga ikut serta dalam kegiatan dakwah dari kampung ke kampung mualaf. Misalnya di sebuah desa bernama Intu Lingau yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah. Carlos sempat bertemu dengan seorang warga yang jadi mualaf. Pria itu berusia 50 tahun dan bernama Berliansyah.

Pertemuan Carlos dengan Berlinsyah semakin menguatkan hati Carlos memeluk agama Islam. “Sesibuk apapun Pak Berliansyah tidak pernah sekalipun meninggalkan kewajibannya untuk salat  lima waktu. Inilah yang membuat hati Carlos tersentuh,” tambah pernyataan itu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"