Bakteri ini diketahui membentuk jaringan bawah tanah dan memiliki kemampuan untuk menetralkan zat beracun termasuk minyak, plastik, dan logam.
Miselium, atau “pendaur ulang alam” juga melepaskan nutrisi yang dapat ditinggali organisme di sekitarnya.
Jika dalam peti mati konvensional biasanya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dekomposisi lengkap, maka hanya akan memakan waktu dua hingga tiga tahun dengan peti Living Cocoon.
Penguburan konvensional dianggap mencemari lingkungan
Peti mati ramah lingkungan (Diadona.id)
Penguburan konvensional sering dinilai dapat mencemari lingkungan sekitarnya, karena terbuat dari plastik atau kayu yang dipernis sehingga butuh waktu bertahun-tahun untuk terurai dan dapat melepas zat beracun ke dalam tanah.
Namun berbeda dengan peti mati dengan jamur miselium yang dikeringkan secara alami ini. Saat peti mati bersentuhan dengan air tanah, proses pengomposannya akan dimulai.
Emang kelewat aneh sih tapi kalau dipikir-pikir emang perlu ya, karena itu bisa membantu banget biar lingkungan tetap asri....
Gimana nih menurut kalian soal peti mati ramah lingkungan ini gengs?