Orang yang baru putus dari pasangannya biasanya akan mengalami fase emosional yang menguras energi. Pas kita curhat sama orang lain, mereka bilang, "Ya move on lah". Emangnya gampang?!
Nggak heran deh banyak yang udah berusaha melupakan si mantan tapi tetap masih keinget juga. Move on tuh sebenarnya susah-susah-gampang ya. Apalagi kalau kalian masih punya perasaan sama doi yang udah pergi.
Cara terbaik untuk melupakan mantan, seperti dikutip dari Kompas.com, adalah dengan ... menghindari komunikasi apa pun dengan dia. Hmm ....
Ini tentu nggak gampang, terutama kalau keadaan memaksa kita untuk terus berhubungan dengan doi. Bayangin, gimana caranya coba kalau misalnya kita masih harus sekelas bareng atau sekantor bareng? Apalagi kalau masih dalam satu lingkaran pertemanan. *Tepok jidad!
Menghindari komunikasi dengan mantan tuh bukan berarti sama sekali nggak bicara dengan dia gengs.
"Yang diperlukan adalah tidak perlu menelepon, chatting, mengirim email, atau memeriksa media sosial si dia," jelas Trina Leckie, seorang konsultan hubungan.
Leckie menjelaskan, semakin kita menjauhkan diri dari si mantan, semakin cepat pula kita akan melupakannya. Tapi kalau kalian nekat masih berhubungan dengan mereka ya jangan bingung kalau kalian masih baper atau banyak berharap gengs. Atau kalian mungkin malah jadian lagi deh.
"Anda perlu waktu untuk menjauhinya agar mendapat kembali kendali emosi dan kejelasan mengenai mengapa perpisahan itu harus terjadi," kata Leckie.
Kalau perlu, sekalian aja kita blokir media sosial atau nomor mantan. Ini baik dalam proses move on kalian gengs.
Di samping itu, proses move on dari mantan juga sebenarnya agak sulit kalau kalian tiba-tiba harus memutus kontak. Padahal sebelumnya, setiap hari kalian selalu chattingan atau telpon-telponan ya. Bahkan kalian udah melakukannya selama beberapa tahun tuh.
Monica Parikh, seorang pakar hubungan mengatakan bahwa sebagian besar orang menggunakan cinta sebagai obat. Menurutnya, seseorang bisa merasa sangat bahagia karena faktor eksternal, misalnya dari kehadiran atau persetujuan orang lain.
Makanya, menarik diri dari perasaan itu dan ketakutan dalam diri membuat banyak orang jadi susah move on gengs. Kata Monica Parikh, waktu-waktu ketika kalian nggak lagi berkomunikasi dengan mantan, sekitar 60 hari lah, kita mungkin akan merasakan kesedihan gengs.
"Kamu akan berduka. Tapi, juga akan mendapatkan kembali kekuatan, harga diri, kepercayaan diri, dan pemberdayaan," kata Monica.
Nah, saat kita merasa salah langkah dan berusaha memperbaikinya, kita memiliki keberhasilan yang jauh lebih baik di masa depan gengs. Catet nih.
Jadi, saat kalian berhenti berkomunikasi dengan sang mantan tuh bisa jadi pengingat bahwa kita bisa mengendalikan diri sendiri. Terutama ... dalam mencapai rasa bahagia.