Alasan #1: Saluran air mata: Saat kamu mengerutkan wajah saat tertawa, kamu memberi tekanan pada saluran air matamu, yang dapat menyebabkan air mata jatuh. (Ini sebenarnya lebih muskuloskeletal daripada neurologis, tetapi ini adalah argumen umum untuk pertanyaan tertawa-menangis)
Alasan #2: PLC. Kependekan dari Patological Laughter and Crying, PLC adalah gangguan yang timbul dari kerusakan jalur di korteks serebral. Jika kamu tampak menangis ketika kamu tertawa lebih dari biasanya, kamu mungkin memiliki lebih banyak interkonektivitas antara jalur tertentu dari sistem limbik daripada orang lain. Kamu mungkin juga memiliki bentuk PLC yang ringan. Kasus yang parah dapat menyebabkan tawa atau tangisan yang tidak terkendali tanpa alasan yang jelas.
Alasan #3: Hipotalamus. Gangguan neurologis lain yang dapat memicu kasus parah tertawa atau menangis tak terkendali adalah tumor di hipotalamus, yang dapat menghambat atau mengganggu fungsinya. Tentu saja, menangis ketika kamu tertawa dan sebaliknya adalah respons yang wajar dan sehat. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, seperti kejang, itu bisa berarti ada yang tak beres. Bicaralah dengan ahli bedah saraf jika kamu mencurigai adanya gangguan neurologis, atau perhatikan gejala lainnya.
Nah, itu tadi beberapa penjelasan ilmiah tentang kenapa kita mengeluarkan air mata ketika tertawa. Semoga menjawab rasa penasaranmu ya.