Pengembangan PLTA Kayan Cascade Didukung Pemerintah Jepang Lakukan Emisi Nol Bersih Asia

Pengembangan PLTA Kayan Cascade Didukung Pemerintah Jepang Lakukan Emisi Nol Bersih Asia

Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto di Amerika Serikat. Sejumlah topik dibahas, termasuk pemerintah Jepang yang akan mendukung pengembangan PLTA Kayan Cascade yang dilakukan oleh PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation.

Yamada Kenji mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). Yamada Kenji berharap agar PLTA Kayan Cascade di Sungai Kayan, Kalimantan Utara bisa membantu mencapai inisiatif Komunitas Emisi Nol Bersih Asia atau Asian Zero Emission Community/AZEC.

“Kami berharap proyek tersebut dapat mendukung Asian Zero Emission Community (AZEC),” harap Yamada Kenji dalam keterangan pers yang diterima Sabtu (27/5). Airlangga Hartarto sangat senang kerja sama sudah terjalin dengan baik dan mengharapkan implementasi PLTA Kayan Cascade bisa segera dilakukan.

Pengembangan PLTA Kayan Cascade Dapat Dukungan dari Pemerintah Jepang (VOI.ID)

Airlangga Hartarto juga hadir saat menyaksikan penandatangan kerja sama antara PT Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation dalam pengembangan PLTA Kayan Cascade yang dilakukan pada bulan Oktober 2022 silam.

Seperti diketahui proyek PLTA Kayan Cascade merupakan langkah nyata Indonesia demi mencapai target Emisi Netto Nol pada tahun 2060 mendatang atau lebih cepat. Hal ini mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo. “Diharapkan perusahaan-perusahaan Jepang dapat berpartisipasi dalam program transisi energi Indonesia,” kata Airlangga Hartarto.

Salah satu kebijakan transisi energi di Indonesia adalah program kendaraan listrik. Maka perusahaan Jepang diharapkan juga bisa berpartisipasi untuk ambil bagian dalam program transisi energi Indonesia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"