Kemudian Yusuf Mansur mulai menyinggung soal investasi batu bara kepada jamaah di masjid tersebut. Menurut Nur Khaliek, Yusuf Mansur menjanjinkan banyak keuntungan.
"Proyek ini berorientasi, mengajak jamaah masjid Darussalam kaya di dunia dan akhirat," ucap Nur Khaliek. Menurutnya, kala itu Yusuf Mansur bercerita, akan membagi dua keuntungan tersebut. 50 persen diantaranya akan disedekahkan untuk membangun Pesantren Daarul Qur'an.
"Catat ini! Pada saat itu dia sebagai komisaris utama," kata Nur Khaliek. Jama'ah mulai tertarik. Selama satu tahun ada 250 orang yang ikut investasi tersebut. Total investasinya sekitar Rp46 miliar. Masalah muncul di kemudian hari.
"Masih berkoar untuk bisa melanjutkan. Bahkan mengembalikan modal investasi secara mencicil," ucapnya. Cicilan sudah diberikan, namun tidak sampai setengahnya. Menurutnya, ada sekitar Rp3 miliar yang kembali namun sisanya belum ada kabar hingga saat ini.
"Jadi masih ada lebih dari Rp 40 miliar yang belum dikembalikan. Sisa inilah yang kami tuntut untuk 250 jamaah," katanya.
Para korban berharap, pihak Yusuf Mansur bisa mengembalikan dana tersebut. Mereka butuh kejelasan karena beberapa di antara investor sangat memerlukan uang itu.
Sementara itu, sang ustaz saat ini masih berada di Yaman, dan belum bisa dimintai keterangan.
Waduh, makin runyaaaam~