Rahasia utama pada pedang ini sebenarnya terdapat pada teknik pembuatannya. Pedang ini dibuat secara teliti dalam penempaan pedangnya. Penempaan itu juga menghasilkan CNT dalam struktur mikro baja.
Sayangnya, teknik otentik dalam menempa pedang ini secara bertahap menghilang sejak abad ke-18. Sebab, pasokan baja wootz dari India pun mulai menurun.
Para pandai besi di dunia juga telah mencoba menduplikasi Pedang Damaskus yang terkenal sangat kuat, ringan, dan tajam ini. Sayangnya, pedang yang dihasilkan tidak pernah sama dengan Pedang Damaskus yang asli.
Bahan baku yang digunakannya pun tidak lagi sama dengan baja wootz. Teknik aslinya pun telah menghilang sehingga para pengrajin pedang juga tak bisa meniru pembuatan Pedang Damaskus, pusaka legendaris milik Salahuddin Al-Ayyubi ini.