Salahuddin Al-Ayyubi juga membuat helm dan baju perangnya menggunakan besi yang sama untuk Pedang Damaskus yang selalu dia bawa ke mana-mana.
Saking tajamnya pedang ini, konon pedang ini bisa membelah sapu tangan sutra yang mengapung di udara. Bahkan batu juga bisa dibelah dua menggunakan pedang ini tanpa membuatnya menjadi tumpul.
Keunggulan Pedang Damaskus lainnya adalah soal fleksibilitasnya. Pedang ini sangat kuat dan lentur, tapi anehnya pedang ini juga sangat ringan.
Di masa lalu, Pedang Damaskus memiliki bentuk yang melengkung dan semakin runcing di ujungnya. Tetapi, pola melengkung ini bukan karena dibentuk demikian. Hal ini justru terjadi secara alami.
Pedang Damaskus sendiri dibuat dari baja wootz. Bahan itulah yang membuat Pedang Damaskus tampak begitu superior ketimbang pedang manapun di muka Bumi.
Baja wootz adalah materia yang dipasok dari India. Para peneliti mengungkap bahwa baja wootz juga memiliki kandungan Carbon Nano Tubes (CNT). Makanya, pedang ini bisa puluhan kali lipat lebih kuat dari pedang baja biasa.
Pedang ini disebut Pedang Damaskus karena pernah terjadi pertempuran antara pejuang Muslim dan tentara Kristen. Saat itu, orang-orang mulai menyebut pedang itu Pedang Damaskus karena bajanya mereka yakini diambil dari Kota Damaskus yang kini menjadi ibu kota Suriah.