Lalu pada Januari 2020, Juno memutuskan untuk membuka akun Twitter untuk sang nenek buyut dan mengunggah berbagai momen indah dalam hidupnya.
"Aku mungkin bias karena aku berkerabat dengannya, tapi aku pikir dia menakjubkan. Aku ingin membagikan itu kepada dunia dan agar orang-orang terinspirasi dan merasakan kebahagiaannya," jelas Junko Tanaka.
Kane Tanaka sendiri lahir di tahun 1903 silam. Nenek satu ini pun menikah muda dengan seorang pemilik toko beras di usianya yang ke 19 tahun.
Ia lantas bekerja di toko keluarga itu sampai usianya mencapai 103 tahun. Saat ini, dirinya tinggal di sebuah panti jompo di Fukuoka.
Selama hidupnya, Kane Tanaka telah selamat dari dua Perang Dunia serta Flu Spanyol pada tahun 1918. Selain itu, ia juga melewati 49 Olimpiade di musim panas dan musim dingin.
"Aku tidak ingat soal dirinya berbicara mengenai masa lalu, dia (Kane) sangat berpikiran ke depan. Dia menikmati hidup di masa kini," ungkap cucu Kane Tanaka, Eiji Tanaka.
Menurut keluarganya, Kane Tanaka selalu menjaga tubuh dan pikirannya agar tetap sehat dengan mengerjakan soal matematika serta sikapnya yang selalu mudah penasaran.