Orang bule atau yang berasal dari Amerika, Australia, dan Eropa memiliki kebiasaan yang berbeda dibandingkan orang Indonesia. Salah satunya soal kebiasaan jongkok yang jarang dilakukan orang bule. Konon dalam sebuah penelitian hanya 13,5 persen orang Amerika yang bisa jongkok.
Nah dari 13,5 persen tersebut, ada 9 persen yang berdarah Asia dan sisanya sekitar 4,5 persen memang orang-orang yang suka melakukan yoga. Lalu apa yang membuat orang bule susah jongkok? Berikut beberapa faktor yang bisa jadi alasan kenapa mereka susah jongkok.
1. Tinggi Badan
Faktor tinggi badan ternyata menjadi faktor utama. Orang bule yang berpostur tinggi besar sangat sulit melakukan jongkok. Berbeda dengan orang-orang Asia atau Indonesia yang ukurannya lebih pendek sehingga memudahkan untuk jongkok.
2. Saat Buang Air
Saat buang air, orang Indonesa banyak yang jongkok. Misalnya saja saat buang air besar, orang Indonesia banyak yang melakukannya sambil jongkok karena WC jongkok masih banyak ada di Indonesia.
Kemudian orang Indonesia sejak kecil sudah terbiasa jongkok ketika sedang bermain dengan teman-temannya. Berbeda dengan orang bule yang selalu buang air dengan duduk di WC, karena bentuk WC di Amerika, Eropa, dan Australia menggunakan model duduk.
3. Manfaat Jongkok
Orang bule mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang manfaat dari jongkok. Padahal jongkok ternyata memiliki manfaat untuk tubuh. Seorang dokter bernama Bahram Jam yang merupakan terapis dari Kanada mengatakan jika saat jongkok, sendi manusia menghasilkan cairan sinovial yang memberikan nutrisi pada tulang rawan.
Sementara jika bagian lutut dan pinggul tidak pernah ditekuk, maka produksi cairan ini akan terhenti. Namun jangan sering-sering jongkok juga ya, karena keseringan jongkok bisa menimbulkan masalah baru pada lutut dan berujung munculnya osteoarthritis.