Bohong sebenarnya adalah hal yang wajar dalam kehidupan kita. Kita semua pasti pernah berbohong tentang banyak hal. Tapi ada juga kok yang udah terbiasa untuk berbohong.
Yang perlu kalian ketahui nih ... orang-orang sebenarnya bisa tau apakah kita berbohong atau jujur saat menyampaikan sesuatu lewat bahasa tubuh kita. Kita atau orang lain akan secara refleks menganalisis posisi tubuh dan nada suara untuk memahami suasana hati mereka.
Dengan memperhatikan gestur orang, sebenernya kita akan langsung tau apakah ia sedang jujur atau bohong gengs. Buat kalian yang belom tau, dikutip dari IDNTimes.com, coba simak nih deretan bahasa tubuh dari orang yang berbohong.
1. Menjilat dan menggigit bibir
Gestur kayak gini, kemungkinan ... berbohong (lifealth.com)
Orang yang berbohong akan sulit bicara karena mulut menjadi sangat kering. Secara sederhana, hal ini dapat dijelaskan karena orang itu akan merasa tertekan. Sistem saraf otonom akan menunrunkan produksi air liur kita.
Jadi, kalo kalian misalnya nawarin segelas air buat orang yang keliatannya bohong itu, dia akan menenggak minuman itu dengan cepat.
2. Menahan bahu dan mendongakkan dagu
Ya bukan berarti mereka pada ngibul semua lah (journalistontherun.com)
Pas lagi ngobrol nih, jika kalian lihat orang yang kalian ajak bicara itu menahan bahu itu mengindikasikan bahwa doi sedang merasa insecure dengan perkataannya sendiri.
Ini juga terjadi pada dagu orang tersebut. Orang yang berbohong akan berusaha membuat kata-katanya terdengar kuat hingga dagunya akan terlihat mendongak otomatis. Perhatiin deh, dan catet baik-baik.
3. Menjaga mata terbuka lebar
Bohongkah orang ini? (tenor.com)
Para psikolog mengklaim bahwa pembohong gak bisa mempertahankan kontak mata untuk waktu yang lama. Tapi jika doi berbohong dan pengin kamu percaya sama dia, mereka akan mencoba menatap mata kalian dalam-dalam. Tujuannya untuk bikin diri mereka sendiri tampak bisa dipercaya.
Kalian perlu perhatikan tanda besar lainnya. Coba cek ketegangan yang kuat pada otot mata. Sebab, orang yang berbohong itu sedang berjuang melawan keinginan untuk berpaling.