Pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2 tahun di Indonesia membuat masyarakat sering melakukan serangkaian tes COVID-19 seperti tes Antigen hingga PCR Swab. Pada awal pandemi, harga tes PCR Swab sangat mahal mencapai jutaan. Namun sejak beberapa bulan lalu, Presiden Joko Widodo meminta agar tarif tes COVID-19 diturunkan agar bisa dijangkau banyak masyarakat.
Belum lagi banyak orang yang sudah mulai melakukan perjalanan dengan transportasi umum seperti pesawat terbang dan kereta api yang meminta syarat penumpang harus dinyatakan negatif COVID-19 melalui tes Antigen atau PCR Swab. Dilansir dari Tempo.co, berikut ini nama-nama pengusaha yang menjalani bisnis PCR.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai seorang Menteri. Saat ini Luhut menjabat sebagai Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi. Dua perusahaan yang dimiliki Luhut yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi memiliki saham GSI Lab di bawah PT Genomik Solidaritas Indonesia yang didirikan pada April 2020 silam.
Lewat pernyatannya Luhut membantah dirinya mengambil untung dalam ladang bisnis PCR yang konon menguntungkan itu. Bahkan meskipun perusahaannya memiliki saham, namun tak pernah mengambil keuntungan sama sekali. “Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” ujar Luhut.
2. Garibaldi Tohir
Dari nama belakangnya saja sudah jelas jika pengusaha sukses ini ada hubungan keluarga dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. Garibaldi adalah kakak Erick yang tercatat sebagai Presiden Direktur di PT Adaro Energy Tbk. Kabarnya Yayasan Adaro memiliki 6,18 persen saham di GSI Lab.
Pria yang akrab disapa Boy ini mengklaim jika Adaro sejak awal berpartisipasi dalam penanganan wabah COVID-19. Adaro tak mengambil keuntungan sama sekali dan hanya ingin membantu dan melayani masyarakat dalam melakukan sejumlah tes COVID-19 seperi Antigen atau PCR Swab.
3. Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid adalah pemilik PT Indika Energy Tbk. Melalui Yayasan Indika, Arsjad memiliki saham mayoritas di GSI Lab. Selain jadi pengusaha, saat ini Arsjad merupakan Ketua Kamar Dagang Umum dan Industri Indonesia atau KADIN.