Korban yang dimaksud adalah Catherine Eddowes, korban keempat Jack the Ripper. Jenazah Catherine ditemukan dalam kondisi terpisah-pisah pada 30 September 1888.
Syal sutra itu kemudian diteliti selama 8 tahun. Syal itu menjadi satu-satunya bukti fisik terkait pembunuhan paling gila dalam sejarah itu.
"Noda sperma cocok dengan salah satu tersangka utama kepolisian, Aaron Kosminski," tulis penelitian dalam jurnal itu.
Sebelumnya, dokumen tanpa sensor yang dimiliki polisi terkait pembunuhan oleh Jack the Ripper sangat sulit diakses. Polisi London sempat menolak memberikan dokumen itu karena termasuk dokumen paling dilindungi.
Tapi kini setelah terungkap sosoknya, apakah Jack the Ripper adalah Aaron Kosminski? Karena hal ini baru 'diyakini' loh, dan belum pernah benar-benar terungkap.
Misteri Jack the Ripper pun masih tetap akan bergulir dan entah kapan benar-benar terungkap.