Penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 akhirnya terungkap. Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT selama hampir dua tahun melakukan investigasi dan menemukan 6 penyebab pesawat tujuan Pontianak, Kalimantan Barat itu jatuh di laut.
Tahapan Perbaikan
Dalam penjelasannya KNKT menyebut sistem authothrottle yang telah dilakukan belum mencapai bagian mekanikal. Bagian mekanikal pesawat menjadi salah satu pemicu dan merembet ke hal lainnya.
Thrust Lever Kanan Tidak Mundur
Thrust lever kanan tidak mundur sesuai permintaan autopilot karena adanya hambatan pada sistem mekanikal. Hal ini menyebabkan thrust lever kiri mengkompensasi dengan terus bergerak mundur sehingga terjadinya asymmetry.
Keterlambatan CTSM
Keterlambatan CTSM untuk menonaktifkan autothrottle pada saat asymmestry yang disebabkan karena flight spoiler memberikan nilai yang lebih rendah, berakibat pada asummetry yang semakin besar.
Masalah Complacency
Complacency pada otomatisasi dan confirmation bias telah mengakibatkan kurangnya monitoring sehingga tidak disadari adanya asymmetry dan penyimpangan arah penerbangan pesawat sehingga menyebabkan gangguan.
Pesawat Belok ke Kiri
Seharusnya pesawat belok ke kanan tetapi karena adanya gangguan pada pesawat membuat pesawat belok ke kiri. Hal ini disebabkan kurangnya monitoring yang telah menimbulkan pesawat berbelok ke kanan sehingga tindakan pemulihan tidak selesai.