Hamil dan menyusui adalah salah satu fitrah perempuan, dan tak mungkin dialihkan pada kaum pria. Namun belakangan ini, muncul perdebatan terkait para perempuan yang terang-terangan menolak menyusui anaknya dan lebih memilih menggantinya dengan susu formula.
Sebagian orang menghujat dan menganggap hal ini sebagai tindakan yang mengingkari kodrat, namun sebagian lain bertindak lebih open-minded dan menganggapnya sebagai pilihan hidup. Lalu bagaimana agama Islam memandang hal ini?
Menariknya, sementara sebagian besar orang menganggap menyusui adalah kewajiban ibu, Habib Jafar justru melontarkan pendapat yang berbeda. Dalam podcast yang diunggah pada akun YouTube dan TikTok Mom Uung, pendakwah sekaligus penulis Indonesia ini justru mengungkap bahwa menyusui merupakan tanggung jawab ayah. Bagaimana penjelasannya?
Dalam hal ini Habib Jafar menjelaskan bahwa sekalipun laki-laki tak bisa mengeluarkan air susu, namun suami tetap punya kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas yang mendukung pemberian ASI. Dalam hal ini, suami tidak diperbolehkan lepas tangan begitu saja dan menyerahkan tanggung jawab menyusui pada istri.
“Air susu itu bukan kewajiban ibu, tapi kesadaran dan ketulusan seorang ibu. Kewajiban tetap pada ayah. Karena itu, walaupun si ayah ini istrinya keluar susunya, seharusnya dia menjadi support, beliin buah-buahannya. Kalau malam bangun nyusui, ya ditemenin. Jangan "Anak Lu tuh nangis, susuin." Seharusnya bangun, ibunya butuh apa, butuh sandaran ya kasih sandaran, mau nonton ya temenin nonton. Jadi ya, karena itu kewajiban suami. Kalau istri butuh pembantu rumah tangga, maka suami harus menyediakan,” jelasnya pada host acara.