Gayle memang tak sempat menerima keadaan saat tahu jika lengannya tak berfungsi lagi. Ia merasa hidupnya tak berguna hingga ingin bunuh diri.
Saat itu, suaminyalah yang menjadi penyemangat Gale. Pria tersebut sering membantu Gayle dalam berbagai hal, termasuk merias wajahnya.
"Aku pikir itu adalah kombinasi kisah cinta yang menggugah hati orang dan Mac adalah orang yang turun tangan dalam hal perhatian yang membuat kami bisa tetap hidup di tempat kami sekarang. Aku pikir orang tertarik dengan dedikasi yang Mac tunjukkan padaku," ujar wanita 47 tahun itu.
“Aku adalah gadis paling beruntung di dunia karena punya suami seperti Mac karena tidak semua pria mau melakukan apa yang dia lakukan," kata Gayle.
Walau dibantu oleh Mac dalam aktivitasnya, Gayle masih tak mau mengandalkannya dalam berbagai hal.
Dirinya yang tinggal di pedesaan itu masih bisa melakukan aktivitas bertani dan mengurus peternakannya. Ia juga merombak segala alat agar bisa memudahkannya dalam bekerja.
Sayangnya karena keadaan mereka, Gayle dan Mac memutuskan untuk tak memiliki keturunan. Walau mengaku kehidupannya terasa ada yang kurang, keduanya tetap sepakat untuk menjalani hidup bersama keponakan dan sepupunya.