Kokon katanya, Wonoyudho mengembara dari Jateng ke Jombang. Dibantu pengembara lainnya, Mbah Kalam, mereka menebang hutan untuk membuat tempat tinggal. Saat menebang hutan, mereka menjumpai banyak tanaman pacar kuku. Karena itulah dusun tersebut diberi nama Dusun Pacar.
Dusun Peluk sendiri diambil nama saat Wonoyudho memperluas lahannya ke arah utara dan bertemu pertapa yang membawa beberapa bekal nasi. Bekal itu dimakan dengan tangan yang bahasa Jawanya ‘dipuluk’. Itulah yang membuat Wonoyudho memberikan nama wilayah barunya sebagai Dusun Peluk.