Mengenal Daun Eucalyptus, yang Wanginya Mirip dengan Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil

Mengenal Daun Eucalyptus, yang Wanginya Mirip dengan Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil

Nama daun eucalyptus  disebutkan dalam postingan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil . Lewat unggahan di Instagram @ridwankamil, pria yang akrab disapa Emil itu mengisahkan tentang kondisi jenazah Eril   atau bernama lengkap Emmeril Khan Mumtadz yang ternyata mengeluarkan aroma wangi mirip daun eucalyptus.

“Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh, lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih, menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti daun eucalyptus,” tulis Emil yang saat beria ini ditulis sedang berada di Swiss untuk menjemput jenazah Eril, sekaligus memandikan untuk terakhir kalinya.

Lalu sebenarnya seperti apa bentuk daun eucalyptus? Daun tersebut banyak ditemui di Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Karena daun ini wangi, ada orang yang sengaja meletakannya di dalam rumah, termasuk kamar mandi. Selain mengeluarkan aroma wangi, daun eucalyptus sendiri merupakan jenis daun yang kerap digunakan karena memiliki banyak manfaat untuk pengobatan.

Mengenal Daun Eucalyptus, yang Wanginya Mirip dengan Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil (Kompas.com)

Dilansir dari Halodoc, manfaat daun ini untuk kesehatan paling besar ada pada minyak perasan yang daunnya berbentuk oval. Daun dari tanaman bisa juga digunakan sebagai teh yang bisa diseduh dan diminum pada pagi hari, cukup aman untuk dikonsumsi. Daun eucalyptus merupakan sumber antioksidan yang baik di dalamnya ada zat yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.

Selain bisa mencegah radikal bebas, daun eucalyptus juga bisa mengobati luka karena infeksi bisa dicegah. Suku Aborigin yang tinggal di Australia ternyata suka memakai daun ini untuk mengobati luka. Minyak yang diencerkan pada daun digunakan untuk kulit mencegah peradangan dan mempercepat penyembuhan.

Meski daun ini bisa bermanfaat untuk kesehatan, namun sebaiknya daun ini dijauhkan dari jangkauan anak-anak karena risiko keracunan yang tinggi. Saat menggunakannya menjadi teh juga dikonsumsi dengan hati-hati karena bukan minyaknya yang dijadikan teh melainkan daunnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"