Dinasti Romanov adalah dinasti terakhir yang berkuasa di Rusia. Dinasti itu berakhir dengan kekerasan yang kejam pada 17 Juli 1918 silam oleh Revolusi Bolshevik di bawah kepemimpinan Lenin.
Tsar Nicholas II dari istrinya dieksekusi mati. Begitu juga dengan anggota keluarga Dinasti Romanov lainnya seperti istri Tsar Nicholas, Tsarina Alexandra. Termasuk kelima anak mereka Putri Olga, Putri Maria, Putri Tatiana, Putri Anastasia, dan Tsarevitch Alexei.
Mereka semua dibunuh secara brutal oleh regu tembak di sebuah ruang bawah tanah di Yekaterinburg. Usai dieksekusi mati, mayat mereka dikuburkan di sebuah hutan.
Tapi ternyata terdengar kabar bahwa ada satu orang yang belum benar-benar mati setelah dieksekusi. Dia adalah Putri Anastasia, putri yang paling muda di keluarga itu.
Putri itu pun berhasil kabur dan menghilang.
Dua tahun kemudian, ada seorang perempuan yang mencoba bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai di Berlin, Jerman. Usaha bunuh diri itu berhasil digagalkan oleh polisi yang bertugas.
Perempuan itu diketahui tidak memiliki dokumen identitas yang bisa menjelaskan siapa dirinya. Kemudian dua tahun berikutnya, perempuan yang gagal bunuh diri itu diberi nama Anna Anderson.
Anna Anderson dikenal sebagai sosok yang anti-sosial. Dia juga punya bekas luka aneh di tubuhnya.
Karena masih gak diketahui siapa dirinya, suatu hari ada seorang narapidana yang melihat Anna Anderson ini. Narapidana itu bilang bahwa Anna Anderson terlihat mirip dengan sosok Putri Anastasia yang berhasil lolos dari kematiannya.
Pers di Eropa pun langsung menyoroti sosok Anna Anderson yang dianggap mirip Putri Anastasia ini. Berita tersebar dengan cepat hingga beberapa teman lama dan mantan pelayan keluarga Romanov datang ke Berlin untuk mengonfirmasi identitasnya.
Setelah bertemu sosok putri Kerajaan Rusia ini, terbelahlah orang-orang yang berusaha mengenalinya jadi dua kubu. Ada yang yakin kalo itu adalah Putri Anastasia, dan ada juga yang tidak.
Kabar ini juga didengar oleh mantan penjaga pribadi nenek Putri Anastasia. Orang itu datang dengan membawa foto keluarga Romanov dan memberinya daftar anak-anak perempuan keluarga Romanov.
Tetapi kedua kubu tadi tetap berdebat tentang dirinya. Ada yang yakin, ada yang nggak.
Hal ini jadi bertambah rumit karena Anna Anderson selalu mengungkapkan kemarahannya ketika ditanyai mengenai latar belakang kehidupannya. Bahkan dia marah ketika ditanya oleh orang-orang yang mempercayainya.