2. Stadion
Bhayangkara FC sendiri kini, memiliki markas sendiri di Stadion PTIK, Jakarta. Sebelum bermarkas di Jakarta, awalnya Bhayangkara FC ini, berada di Gelora Delta Sidoarjo.
Nampaknya tidak hanya di Stadion Gelora Delta, tim Bhayangkara FC juga sempat menggunakan Gelora Bung Tomo dan Stadion Patriot Bekasi sebagai alternatif stadionnya di kompetisi Liga 1 musim 2017. Setelah bermusafir pada musim 2017, kini Bhayangkara FC di musim 2018 pindah ke Stadion PTIK, Jakarta.
3. Batal ke Liga Champions Asia
Meski keluar sebagai juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC gagal tampil di LCA. Pasalnya tim ini belum memenuhi lisensi AFC untuk aspek legalitas. The Guardian baru memiliki badan hukum satu tahun terakhir untuk menyambut LCA 2018.
Padahal sebuah klub, minimal harus sudah memiliki badan hukum minimal 3 tahun, untuk bisa tampil di kompetisi Asia.
4. Juara Liga 1 2017
Pemain berkualitas, sekelas Evan Dimas, Muchlis Hadi, Putu Gede dan Awan Setho, serta pemain berpengalaman, seperti Paulo Sergio, Ilija Spasojevic dan Firman Utina. Sukses mengantarkan Bhayangkara meraih gelar juara Liga 1 di musim 2017.
5. Di Tangani Polri
Nampaknya sebelum ditangani Polri, Klub yang berawal dari Surabaya ini, sebelumnya milik Polda Jatim lhoo gengs.
Klub ini dibiayai lewat Koperasi Zebra Jaya, yang menaungi pegawai dan eks-karyawan Korps Lalu Lintas Mabes Polri. Dimana koperasi tersebut menguasai, setidaknya 90 persen saham PT Mitra Muda Berlian (MMIB), perusahaan legal Bhayangkara FC. PT tersebut sebelumnya digunakan untuk mengklaim Persebaya.
Tidak hanya itu, sebelum berada di bawah naungan koperasi Zebra Jaya, Bhayangkara FC ini dulunya berada di bawah penguasaan Koperasi Primkopol Zebra Jaya Mandiri Ditlantas milik Polda Jawa Timur di Surabaya dengan penguasaan saham 54,9 persen.
Nah, itulah sejarah terbentuknya Bhayangkara FC dan fakta menarik dari klub ini gengs. Semoga bermanfaat yakk.