Mau Pindah Agama demi Cinta seperti Suami Maudy Ayunda? Pertimbangkan 6 Hal Berikut Ini!

Mau Pindah Agama demi Cinta seperti Suami Maudy Ayunda? Pertimbangkan 6 Hal Berikut Ini!

Pindah agama demi bisa menikah dengan sang kekasih hati memang sudah banyak dilakukan orang. Salah satunya adalah suami penyanyi dan aktris Maudy Ayunda.

Nggak cuma pindah agama, Jesse Choi bahkan rela pindah ke Indonesia demi Maudy Ayunda. Keputusan ini tentu tidak mudah karena ia harus mengalami berbagai perubahan besar dalam hidupnya.

Pria berkewarganegaraan Amerika Serikat ini harus beradaptasi dengan lingkungan di Jakarta, termasuk belajar Bahasa Indonesia dan menyetir di sisi kiri jalan. Namun pengorbanannya setara setelah pria tersebut berhasil menyunting Maudy Ayunda pada akhir pekan lalu.

Ngomong-ngomong soal pindah agama demi cinta, apa yang harus dipertimbangkan?

Pindah domisili dan mengalami perubahan besar dalam hidup tidak hanya dilakukan oleh suami Maudy Ayunda yang berdarah Korea Selatan itu saja. Banyak dari kita juga harus melakukannya ketika menikah dengan orang yang berasal dari kota atau negara yang berbeda. Kadang hal ini juga harus dilakukan ketika mendampingi pasangan yang bekerja atau ditugaskan di lokasi yang jauh.

Demi hubungan yang dijalani, kita harus tinggal terpisah dari orang tua, keluarga, sahabat dan berbagai hal yang sudah familiar. Keputusan ini seringkali sulit dan membingungkan, serta berisiko pada hubungan di masa depan. Maka sebelum menentukan hal ini, pastikan kita mempertimbangkan 6 faktor penting berikut:

1. Jangan merasa lebih banyak berkorban

Saat sudah memutuskan untuk menikah, jangan pernah merasa atau mengatakan "Aku pindah ke sini karena kamu, ..." kepada pasangan, baik dalam nada bercanda, serius, atau dalam pertengkaran.

Kalimat ini bisa merusak hubungan karena anggapan kita sudah berkorban lebih banyak untuk pasangan. Pastikan kita menilai perpindahan ini sebagai hal yang diperlukan untuk satu sama lain.

Seperti ucapan Jesse Choi yang diunggah Maudy Ayunda di Instagramnya, "some things are simply worth fighting for".

2. Open minded

Berpikiran terbuka sangat perlu khususnya ketika situasi menjadi sangat berbeda dibandingkan yang kita bayangkan. Bukan cuma soal kondisi tempat tinggal yang baru tapi juga perasaan kita kepada pasangan.

Perubahan itu sulit bagi sebagian orang, tapi memberi diri kita ruang dan energi positif untuk beradaptasi. Akan ada momen ketika kita bertanya pada diri sendiri, "mengapa saya melakukan ini?" namun sikap open minded akan memberikan jawaban yang bijaksana. Bahkan sesuatu bisa terjadi tanpa harus ada alasan, bukan?

Pindah Agama demi Cinta, Pertimbangkan 6 Hal Berikut Ini (Detikcom)

3. Bukan demi pasangan namun untuk kalian berdua

Pastikan kita pindah bukan hanya untuk pasangan namun demi membuat hubungan itu berhasil dan mencapai tujuan. Jangan menganggapnya seperti pengorbanan karena akan membuat proses perubahan itu makin terasa berat.

Kita mungkin akan merasa frustasi, kesal, bahagia, bersemangat, bertekad, dan marah dalam prosesnya. Namun nikmati proses tersebut dan berbagi dengan pasangan agar menjalaninya bersama.

Perasaan dendam atau terpaksa yang dirasakan karena pasangan mengubah seluruh hidup kita hanya akan berakhir buruk. Bukan hanya untuk hubungan maupun kehidupan kita di masa depan.

4. Jujur dan buat keputusan bersama

Dalam unggahannya, Maudy Ayunda mengatakan keputusan suaminya pindah ke Jakarta diambil setelah banyak diskusi sulit. Hal itu memang sebaiknya dilalui karena pindah negara demi cinta adalah keputusan besar yang harus dibuat bersama.

Kita harus bicara soal pekerjaan, tempat tinggal, visa, dan proses imigrasi yang jelas tidak mudah. Maka kita perlu bersikap jujur dan bersedia untuk saling berkompromi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"