Belasan orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat letusan Gunung Semeru . Namun yang lebih menakutkan, gunung ini terlihat seperti meletus tanpa menunjukkan tanda alam apapun.
Faktanya hal itu sama sekali tidak benar. Gunung Semeru memang terlihat seperti meletus tanpa isyarat, padahal ada beberapa faktor yang membuatnya terlihat demikian. Salah satunya adalah pengaruh musim hujan yang memperparah kondisi dan kerusakan yang ditimbulkan.
“Jadi letusan kemarin bukan tiba-tiba, tapi memang sudah terjadi letusan kegiatan magmatisme jauh sebelumnya. Hanya kemarin saat letusan besar, secara kebetulan bersamaan dengan curah hujan tinggi,” ungkap Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof Nana Sulaksana, dilansir dari Kompas.
Nana juga Menjelaskan bahwa ada dua gaya yang bekerja saat gunung tertinggi di Jawa Timur itu meletus, endogen dan eksogen. Endogen adalah gaya yang bekerja dari dalam di mana material vulkanik terdorong naik ke permukaan. Sementara eksogen adalah kondisi yang muncul akibat hujan ekstrem.