2. Satu dari 10 kucing peliharaan mengalami kegelisahan akan perpisahan
Kucing-Sedih (tirto.id)
Lebih dari satu dari 10 kucing peliharaan yang disurvei dalam sebuah penelitian telah memperlihatkan perubahan perilaku saat terpisah dari pemiliknya untuk sementara.
Dalam studi tersebut, para peneliti juga mengamati bahwa kucing akan begitu gelisah saat ditinggal sang pemilik, terutama di rumah tangga yang tak terdapat wanitanya.
Selain itu, tidak adanya mainan untuk kucing, serta tidak adanya hewan peliharaan lain di rumah, juga akan membuat kucing begitu cemas dan gelisah saat ditinggal pemilik untk sementara.
Dari kucing-kucing yang diteliti, ditemukan bahwa 13,5 persen dari semua sampel kucing menunjukkan setidaknya satu dari beberapa ciri yang terkait dengan masalah terkait perpisahan, dengan perilaku merusak yang paling sering dilaporkan (20 dari 30 kucing).
Ciri-ciri perilaku lain seperti memeong berlebihan (19 kucing), buang air kecil di tempat yang tidak tepat (18 kucing), agresif (11 kucing), gelisah dan mondar-mandir (11 kucing) dan buang air besar yang tidak tepat (tujuh kucing) juga diamati.
Depresi-apatis, yang ditandai dengan kurangnya energi dan kehilangan minat, juga terlihat pada 16 kucing dengan masalah terkait perpisahan.
3. Kucing Benar-benar Bisa Menyayangi Kita
Kucing-Majikan (id.berita.yahoo.com)
Banyak yang beranggapan bahwa kucing adalah hewan yang cuek dan malas, tak seperti anjing yang sering terlihat antusias bila ada di sekitar manusia yang memeliharanya. Namun, anggapan itu tak benar loh guys.
Jejak hubungan saling menguntungkan antara manusia dengan kucing ditegaskan dengan adanya analisis kimiawi terhadap tulang kucing berusia 5.300 tahun dari China menunjukkan bahwa di masa itu kucing menjadi pemburu hewan pengerat yang hidup di dalam gudang makanan manusia, sehingga orang-orang di China masa itu kemudian memberinya tempat tinggal dan berlindung, dan kemudian membiarkan mereka memburu tikus-tikus.
Seiring berjalannya waktu, setidaknya dalam budaya Barat, kucing rumahan mulai dirawat dengan hati-hati, diberi makan khusus, kadang dibawa ke salon, dan sebagainya. Bagi banyak orang dan keluarga, kucing bukan lagi hewan peliharaan yang diberi makan minum dan tempat tinggal, namun sudah seperti keluarga.
Pada September 2019, para ilmuwan menyatakan bahwa kucing tampaknya menunjukkan ciri-ciri secure attachment “keterikatan yang kuat” terhadap manusia, seperti yang terlihat pada anjing, di mana kehadiran manusia pemeliharanya memicu perilaku yang menandakan keamanan dan ketenangan.