Buah dan sayuran adalah makanan sehat bagi tubuh karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun sayangnya, penggunaan pestisida agar buah dan sayuran terbebas dari hama membuat buah dan sayuran justru berbahaya jika dikonsumsi karena terkontaminasi racun.
Mengutip dari CNBC, Environmental Working Group (EWG) bersama Departemen Pertanian dan Food and Drug Administration (FDA) menganalisis data peringkat buah dan sayur non-organik dengan pestisida terbanyak setiap tahun pada 2004 lalu.
Buah dan sayur yang mendapat julukan ‘dirty dozen’, yang berisi 47-67 pestisida per porsi. Ini dikarenakan makanan yang memiliki kulit lembut dan tipis diyakini rentan dan cenderung menyerap banyak pestisida. Dalam penelitiannya, EWG melakukan pengujian lebih dari 47.000 sampel dari 46 varietas buah dan sayur.
Lalu, apa saja buah dan sayuran yang tinggi pestisida? Berikut daftar kelompok ‘dirty dozen’ atau buah dan sayur yang tinggi pestisida:
1. Seledri
2. Persik
3. Stroberi
4. Apel
5. Blueberry
6. Persik (peach)
7. Paprika
8. Bayam
9. Ceri
10. Kentang
11. Anggur
12. Selada
Sementara itu, buah dan sayuran yang memiliki lapisan kulit yang tebal dapat mencegah kontaminasi pestisida. Kelompok buah dan sayuran itu mendapat julukan ‘Clean 15’, yaitu kelompok yang memilki tingkat pestisida rendah atau bahkan tidak ada.
1. Bawang
2. Alpukat
3. Jagung manis
4. Nanas
5. Manga
6. Kacang polong
7. Asparagus
8. Buah kiwi
9. Kubis
10. Terong
11. Melon kuning
12. Semangka
13. Jeruk bali
14. Ubi jalar
15. Bawang Bombay
EWD mengungkapkan ‘dirty dozen’ mengandung empat pestisida yang menjadi perhatian, yaitu fungisida fludioxonil, pyraclostrobin, boscalid, dan pyrimethanil. Keempat jenis pestisida tersebut dikaitkan dengan risiko kesehatan yang buruk bagi tubuh pada penelitian sebelumnya.