So, sikap baik itu nggak mesti mencerminkan kesetiaan dari seorang pria. Bisa jadi sifatnya memang baik, tapi dalam kenyataannya doski suka selingkuh atau lirik sana-sini.
Penting akhirnya bagi wanita untuk mendalami karakter dari pasangannya. Jangan sampai kalian tertipu tampilan luar saja. Lalu, saat hubungan mulai berjalan, satu per satu belangnya mulai ketahuan. Salah satunya adalah punya pacar dii setiap tikungan. Eh.
Lelaki dikenal baik saat jadi teman, namun pas pacaran...
Penting untuk wanita, bahwa sifat lelaki itu bisa berbeda untuk setiap konteks hubungan. Saat berteman, doski bisa menjadi sosok lelaki yang sempurna di mata kalian. Selalu ada dan siap mendengarkan keluh kesah. Mampu mencari solusi untuk permasalahan. Pun perhatiannya yang luar biasa.
Biasanya, hal-hal itulah yang mudah membuat wanita baper dan jatuh cinta. Namun, ketika hubungan berjalan menggunakan perasaan, seringkali sifat lelaki yang dirasakan berbanding terbalik dengan kenyataan yang selama ini kita pandang.
Maka dari itu, pikirkan matang-matang setiap hubungan yang akan dijalani. Jangan sampai asal pilih hanya karena mengenal sifat-sifat pria yang muncul di permukaan saja.
Lelaki itu baik sih, tapi ternyata sifat buruknya banyak...
Biasanya hal ini terjadi pada wanita yang hanya kagum pada sifat lelaki baik yang tampak saja. Ketika mulai mendalami karakternya saat pacaran, mulai deh timbul penyesalan. Kalian pernah mengalaminya?
Jika iya, bersabarlah. Coba diskusikan dengan doski, apakah ia berkenan untuk mengubah sifat-sifat buruk yang ada. Kalo mau, berarti hubungan kalian masih memiliki kemungkinan untuk lanjut. Namun kalo yang terjadi malah sebaliknya, baiknya kalian lekas menjauh aja, deh. Daripada nanti sakit sendiri nantinya.