Gerakan Persatuan Kemerdekaan Papua Barat (ULMWP) mendeklarasikan kemerdekaannya pada Selasa, 1 Desember 2020. ULMWP mengangkat Benny Wenda sebagai Presiden sementara Papua Barat.
Deklarasi itu memang masih sepihak. Namun nyatanya, keinginan sebagain warga Papua untuk melepaskan diri dari NKRI telah ada sejak lama. Kenyataan ini bisa ditelusuri sejak tahun 1961 silam.
Keinginan warga Papua untuk merdeka juga pernah terjadi seiring munculnya Organisasi Papua Merdeka (OPM). OPM sendiri muncul setelah lepasnya Timor Timur yang menjadi Timor Leste tahun 1999 lalu. OPM juga disusul kemunculan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh.
Di tengah gejolak tersebut, untunglah pemerintah telah berhasil mempertahankan keutuhan NKRI. Semua ini tak lepas dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan presiden yang menjabat kala itu, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Lalu, kebijakan apa yang diambil Gus Dur untuk mengatasi konflik itu? Gus Dur punya langkah cerdas sendiri. Tanpa kebijakan militer apalagi kekerasan.
Berbeda dengan presiden-presiden RI sebelumnya dengan pendekatan keamanan atau militer, Gus Dur mengambil langkah cerdas. Gus Dur merangkul kembali Aceh dan Papua lewat dialog bertajuk "Dialog dalam Kewarganegaraan Bhinekka".