Kumpulan Kisah Unik Mahasiswa KKN: Ketemu Jodoh Hingga Berakhir Tragis

Menurut Pedoman KKN Kebangsaan 2023 Mendikbud Ristek setiap mahasiswa diharuskan melakukan KKN atau kuliah kerja nyata sebelum menyelesaikan program sarjana. Kegiatan tersebut yang wajib mengharuskan para mahasiswa harus mencari tempat-tempat untuk melakukan KKN.

Sekian banyak kisah mahasiswa melakukan KKN terangkum dan jadi viral. Ada cerita mahasiswa yang ketemu jodoh ketika KKN, diusir, hingga berakhir tragis karena tidak bisa kembali pulang akibat melakukan pelanggaran di desa tempatnya melakukan KKN. Berikut 4 cerita mahasiswa lakukan KKN.

Ketemu Jodoh

Cerita mahasiswa pertama yang melakukan KKN adalah Muhammad Kamil Faisal. Saat itu Kamil melakukan KKN di Subang, Jawa Barat. Ia bertemu dengan anak kecil bernama Khansa Fitria. Khansa yang masih berusia 10 tahun suka dengan Kamil yang sangat ramah kepada para warga desa termsuk Khansa.

Kamil melakukan KKN di desa tempat tinggal Khansa bersama teman-temannya. Saat itu Kamil melihat Khansa seperti anak kecil biasa yang ceria. Ternyata Khansa naksir dengan Kamil. Ketika Beberapa tahun setelah KKN Kamil selesai, Khansa sampai mencari Kamil di sosial media dan akhirnya bisa komunikasi lagi.

Kamil dan Khansa mulai dekat dan bertemu. Perbedaan usia 10 tahun tidak membuat komunikasi keduanya sulit dilakukan. Justru mereka semakin dekat, berpacaran dan Kamil menikahi Khansa beberapa waktu lalu.

Diusir Warga Desa

Seorang mahasiswa dari Universitas Mataram berinisial NWAP melakukan KKN di Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Namun KKN yang dilakukan NWAP harus berakhir lebih cepat akibat salahnya sendiri. 

NWAP jelas-jelas membuat warga desa terhina akibat konten yang dibuatnya di sosial media. Mahasiswa berjenis kelamin perempuan itu menyebutkan bahwa di desa itu tidak ada wanita yang cantik. Ia pun langsung diusir oleh warga desa yang tidak terima dengan sikapnya.

Dicintai Warga Desa

Jika ada mahasiswa yang diusir, ada juga mahasiswa yang selesai melakukan KKN malah ditangisi seluruh warga desa. Para  mahasiswa asal UGM melakukan KKN di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ketika para mahasiswa hendak pulang, para warga desa menghampiri mereka dan mengantarkan ke pelabuhan. Mereka sedih, menangis karena harus terpisah mengingat para mahasiswa itu anak-anak yang baik.