Setelah sempat dilaporkan diculik, Eliza Fletcher yang merupakan pewaris miliarder Amerika Serikat (AS) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kabar ini disampaikan pihak kepolisian Tennessee. Pihaknya mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan pada 5 September 2022 adalah Eliza Fletcher.
Seperti diketahui, ibu dua anak itu dinyatakan menghilang pada 2 September 2022 sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat. Dari rekaman CCTV terlihat ada seorang pria yang mendekati Eliza yang sedang asyik lari pagi. Pria itu pun tampak memaksa Eliza masuk ke dalam mobil SUV hitam.
Setelahnya, Eliza Fletcher menghilang dan tidak kunjung kembali ke rumah. Keluarga sempat menawarkan hadiah sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp742 juta untuk masyarakat yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan Eliza Fletcher.
Sampai akhirnya, Departemen Kepolisian Memphis mengatakan pihaknya menemukan mayat pada 5 September 2022 sekira pukul 17:07 waktu setempat. Setelah dilakukan identifikasi, jasad yang ditemukan di blok 1600 Victor tersebut dinyatakan sebagai Eliza Fletcher.
Pihak berwenang juga mengkonfirmasi bahwa mayat wanita berusia 34 tahun itu ditemukan di bagian belakang sebuah apartemen duplex yang kosong. Setelah penemuan jasad itu, keluarga Fletcher merilis pernyataan tentang kematian Eliza. Pihak keluarga mengatakan bahwa mereka patah hati dan hancur.
"Liza sangat menyenangkan bagi banyak orang baik keluarganya, teman, kolega, siswa, orang tua, anggota jemaat Gereja Presbiterian Kedua, dan semua orang yang mengenalnya. Sekarang saatnya untuk mengingat dan merayakan betapa istimewanya dia dan untuk mendukung mereka yang sangat peduli padanya," begitu kata keluarga.
Sebagai informasi, Eliza Fletcher adalah cucu mendiang Joseph Orgill III, seorang miliarder perusahaan perangkat keras lokal dan filantropis. Perusahaan milik keluarganya sekarang dilaporkan bernilai lebih dari US$ 3 miliar atau setara dengan Rp44,5 trilius.
Perusahaan itu pun sudah mempekerjakan lebih dari 5.000 orang. Meskipun lahir di keluarga kaya, Eliza Fletcher sendiri ingin hidup sederhana. Dia memilih bekerja sebagai guru TK junior di Sekolah Episkopal St Mary dan bukan untuk bisnis keluarga.