“Kami sarankan juga kepada warga agar tidak berhubungan dengan calo untuk pelayanan mobil jenazah dan petak makam, karena pihak RS sudah secara otomatis menghubungi Distamhut DKI Jakarta. Jika warga meninggal di rumah, segera hubungi RT/RW dan puskesmas kecamatan,” himbau Suzi.
Tidak hanya di Jakarta, masalah kremasi ini juga dialami oleh negara Myanmar. Mereka mengalami kondisi terburuk dalam sejarah Myamnar, tercatat 700 jenazah dikremasi pada hari Kamis pekan lalu. Bahkan sekitar 1000 jenazah dilaporkan meninggal pada hari-hari berikutnya yang membuat pemakaman tidak bisa lagi untuk menampungnya.
"Di Pemakaman Yayway, saya melihat banyak mayat diletakkan di lantai (menunggu kremasi). Situasinya sama di Pemakaman Kyesu. Orang bahkan harus mengantri untuk mendapatkan izin kremasi," tutur salah satu pekerja amal dari East Dagon.