Dalam kurun waktu 1 bulan terakhir ini kurva penderita serta korban meninggal karena Covid-19 semakin tinggi. Hal tersebut berimbas pada lahan pemakaman yang semakin sempit. Lalu bagaimana dengan jenazah yang dikremasi?
Faktanya, masalah tersebut juga berimbas pada jenazah kremasi. Ada laporan yang menyebutkan bahwa biaya kremasi jenazah mencapai angka puluhan juta rupiah. Salah satu contoh yang dialami oleh Martin, warga Jakarta Barat.
Ia menyebut biaya kremasi jenazah 6 minggu lalu tidak sampai 10 juta, namun 2 minggu setelahnya biaya naik menjadi 24 juta. Bahkan krematorium di pinggiran kota mematok biaya kremasi sebesar 65 juta rupiah.
Kabar melonjaknya harga tersebut langsung mendapat respon dari Pemprov DKI. Melalui Suzi Marsitawati selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak berhubungan dengan calo, serta menghimbau kepada Yayasan Kremasi agar mengirim surat resmi tentang jadwal dan tarif kremasi.