Kiritani pun membelisaham pertamanya pada tahun 1984 silam. Dia pun mengembangkan jual-beli sahamnya. Bahkan didorong oleh gelembung saham di Jepang tahun 1980-an.
Kemudian pada Desember 1989, Nikkei Stock Averagejatuh. Dia pun kehilangan uang hingga 100 juta yen. Hal itu menjadi pukulan telak baginya. Namun hal itu juga membantunya menemukan nilai keuntungan investor.
Sebenarnya, selama profit suatu perusahaan akan tetap di atas amabang batas tertentu. Nah, pemegang saham berhak atas keuntungan yang ditawarkan dalam bentuk kupon atau voucher. Itulah peluangnya.
Dalam masa sulitnya ketika jatuhnya bursa saham Jepang tahun 1989 itulah Kiritani terbantu dari keuntungan investor. Situasi ini memungkinkan dia untuk membeli makanan dan pakaian tanpa mengeluarkan uang sepeser pun!
Kejatuhan serupa juga terjadi setelah gempa bumi Jepang tahun 2011 lalu. Pasar saham kembali jatuh. Namun hidup si manusia kupon ini kembali selamat berkat kupon dan voucher yang lebih dari cukup untuk hidupnya.
Setelah itu, Hiroto Kiritani pun jadi pemberitaan di Jepang setelah kemampuan hidupnya yang eksklusif dari kupon dan voucher. Dia pun jadi terkenal dengan cepat di Jepang.
Kiritani mengklaim bahwa dia bisa mendapatkan akses ke semua hal yang dia butuhkan hanya dengan kupon. Satu kupon memungkinkan dia untuk pergi ke bioskop secara gratis hingga 300 kali setahun.
Sementara kupon lainnya menawarkan keanggotaan gym gratis. Asik banget pokoknya.
Kiritani bahkan bisa membeli sayuran dengan kupon dari perusahaan. Hal ini memungkinkannya memilih berbagai produk makanan dari katalog dengan harga yang sangat murah. Bahkan gratis.
Meski dia bisa berbelanja dengan kupon dan voucher, Hiroto Kiritani mengatakan bahwa dia lebih suka makan di luar. Tentunya menggunakan kupon yang dia miliki dan hampir tak terbatas.