Kamu mungkin sudah sering dengar tentang misteri Segitiga Bermuda yang berada di wilayah barat Samudra Atlantik Utara. Sudah ada lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat yang hilang di titik yang diapit Bermuda, Puerto Rico, dan Miami ini selama satu abad terakhir. Sementara untuk 500 tahun terakhir, angkanya sudah sekitar 1000. Jumlah tersebut merupakan klaim dari Howard, seorang ahli Segitiga Bermuda.
Saking banyaknya kasus kapal dan pesawat yang hilang di lokasi tersebut. Muncul sebuah fenomena yang menjelaskan bahwa kapal dan pesawat tersebut hilang akibat kabut elektronik Hutchison.
Teori ini ditemukan oleh seorang ilmuwan Kanada bernama John Hutchison, yang mempelajari misteri hilangnya pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda Atlantik.
# Selamat dari Segitiga Bermuda
Menariknya, ada seorang pilot asal Malaysia yang bisa selamat dari Segitiga Bermuda karena mengumandangkan azan. Kejadian yang dialami pilot Malaysia ini terjadi di tahun 1964.
Pilot ini bernama Dion Abu Bakar. Dalam pengakuannya, ia menyebutkan bahwa sekeliling laut di Segitiga Bermuda sempat menjadi putih seperti kapas saat pesawat yang ditumpanginya lewat daerah berbahaya itu. Keadaan tersebut membuatnya takut, apalagi tempat tersebut memang terkenal berbahaya.
Dalam kondisi panik, Dion secara spontan mengumandangkan azan dengan keras. Seketika keajaiban menyertainya. Kondisi yang tadinya tampak putih seperti kapas, kembali normal seperti biasa.
Tak lama usai pemandangan putih itu pergi, Dion tersadar jika pesawat yang dibawanya berada dalam kondisi Spiral Driver atau terjun bebas ke laut. Sykurnya, ia dan co-Pilot dengan sigap berhasil mengemudikan pesawat tersebut hingga akhirnya berhasil mendarat di Florida Amerika Serikat.