Kisah Pertemuan Adam dan Hawa di Arafah Setelah Berpisah 500 Tahun Lamanya

Kisah Pertemuan Adam dan Hawa di Arafah Setelah Berpisah 500 Tahun Lamanya
Kemudian mereka disuruh ber-thawaf di tempat yang akan menjadi Baitullah (unsplash.com)

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Iblis terlaknat berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya hamba-hamba-Mu mengherankan. mereka mencintai-Mu dan bermaksiat kepada-Mu; mereka benci kepadaku dan menaatiku."

Maka Allah SWT pun berfirman, "Demi keagungan dan kemuliaan-Ku, pasti Aku jadikan kecintaan mereka terhadap-Ku sebagai pelebur ketaatan terhadapmu, dan kebencian mereka terhadapmu sebagai pelebur kemaksiatan terhadap-Ku."

Setelah Nabi Adam AS bertibat, Allah SWT menyuruhnya untuk pergi ke Arafah. Adam pun melaksanakannya dan tiba di Arafah lalu berdiam di sana. Tiba-tiba, datanglah Hawa yang berjalan ke arah Adam. Mereka akhirnya dipertemukan kembali di gunung tersebut.

Tempat itu kemudian diberi nama Arafah karena Adam dan Hawa saling kenal di tempat itu. Kemudian Adam tinggal sebentar di Mekkah hingga kemudian pergi ke tanah Hindi (India) bersama Hawa.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Adam dan Hawa terpisah selama 500 tahun. Pertemuan setelah setengah milenium itu terjadi setelah mereka berdua diusir dari surga. Mereka hanya mengenakan penutup dari daun surga.

Mereka bertemu setelah 500 tahun diusir dari surga (unsplash.com)

Setelah tinggal di Bumi, daun itu kemudian mengering dan bertebaran di atas Bumi. Jadi semua wewangian yang ada di tanah Hindi (India) berasal dari daun yang dibawa Adam dan Hawa dari surga.

Diriwayatkan pula bahwa Allah SWT menurunkan Adam dan Hawa delapan binatang yang berpasangan. Mulai dari domba dan kambing. Adam dan Hawa pun disuruh untuk meminum susu-susunya. Mereka juga diperintahkan untuk membuat pakaian dari bulu-bulu hewan itu.

Adam dan Hawa menangis atas nikmat surga yang hilang. Air mata mereka pun menumbuhkan himmas, nama tumbuhan yang sekarang dikenal sebagai 'kacang arab' dan ful, atau tanaman kacang brul.

Adam dan Hawa juga diriwayatkan juga mengadu kepada Allah SWT. Adam berkata, "Wahai Tuhanku, aku tidak tahu waktu-waktu untuk beribadah." Atas aduan itu, Allah SWT pun menurunkan seekor ayam jantan sebesar kerbau. Ayam besar itu berwarna putih.

Bila ayam itu mendengar malaikat bertasbih di langit, maka ia bertasbih di Bumi. Dari tasbih sang ayam jantan, Adam tahu bahwa itulah waktu-waktu untuk beribadah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"