Bersamaan dengan itu, turun pula huruf-huruf hijaiyah. Huruf-huruf itu dipelajari oleh Adam agar bisa membaca shuhuf (lembaran-lembaran). Tidak ada yang mampu menambah satu huruf pun ke dalam shuhuf tersebut, karena hukum Tuhan pasti sempurna.
Hawa kemudian mengandung benih dari Adam. Pada suatu waktu, janin yang ada dalam perut Hawa bergerak-gerak. Hawa kaget dan berkata, "Lewat mana keluarnya yang bergerak-gerak ini dari perutku?" Ketika datang waktunya melahirkan, Hawa melahirkan dua anak kembar; laki-laki dan perempuan.
Kemudian laki-laki diberi nama Habil dan perempuan diberi nama Layutsa. Hawa pun jadi suci kembali setelah melahirkan. Adam pun meneruskan hubungan suami-istrinya, tetapi Hawa menolak karena dia tau betapa sakitnya melahirkan seorang anak.
Adam terus membujuknya sehingga dia bisa melakukannya lagi dan lagi. Menurut sebuah riwayat, Hawa menolak melakukan senggama padahal dia menginginkannya karena dia merasa takut pada urusan melahirkan.
Selanjutnya, Hawa mengandung untuk kedua kalinya. Dari kandungan itu, Hawa melahikan bayi kembar laki-laki dan perempuan lagi. Keduanya diberi nama Qabil dan Iqlima. Riwayat lain menyebutkan bahwa jumlah anak yang dilahirkan Hawa sebanyak 20. Setiap kandungan adalah bayi kembar laki-laki dan perempuan, maka totalnya Adam dan Hawa memiliki 40 orang anak laki-laki dan perempuan.
Diriwayatkan pula bahw anak-anak Adam selama ayahnya masih hidup terus melahirkan keturunan hingga jumlahnya mencapai 40.000 laki-laki dan perempuan. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan kamu dari yang satu dan darinya, Allah menciptakan istrinya dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak (QS An-Nisaa:1)."