Meski masih bisa meraup omzet sampai ratusan juta, Firman bilang Alope sempat terkena dampak pandemi dengan menurunnya penjualan.
Saat itu, ia harus memotong gaji karyawan meski tidak ada yang dirumahkan.
"Untuk menjaga kestabilan, di awal beban produksi besar tapi pendapatan menurun, akhirnya karyawan dipotong gaji," katanya.
Hingga kini Firman yakin bisnis fashion memiliki masa depan yang cerah, terlebih jika pemerintah turut andil.
"Kemarin ada isu produk China akan masuk ke Indonesia. Saya juga agak gugup di sini, berat banget," aku dia.
Akan tetapi, pemerintah kemudian menggaungkan penguatan UMKM yang dianggapnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan bisnis.