Keputusan itu terjadi setelah adanya kesepakatan damai antara Indonesia dan Belanda yang ditindaklanjuti dengan gencatan senjata. Padahal uji coba torpedo manusia itu sudah disiapkan dalam misi Irian Barat.
Seandainya Operasi Jayawijaya jadi dilakukan, sukarelawan dari Paska bisa jadi malah nggak selamat. Torpedo manusia yang siap diluncurkan itu juga bisa bikin ciut nyali musuh, yang tak lain adalah Belanda.
Kisah heroik tersebut menjadi salah satu catatan penting dalam perjalanan Pasukan Katak yang kini berubah menjadi Komando Pasukan Katak (Kopaska). Hingga kini, pasukan elit andalan TNI AL itu menjadi salah satu kekuatan militer terkuat milik Indonesia yang disegani.