"Kita tahu bahwa hubungan romantis sangat umum di kalangan dewasa, pada kenyataannya, mayoritas yang terlibat dalam beberapa jenis aktivitas romantis ialah yang berusia 15-17 tahun," jelas Brooke Douglas, salah satu peneliti dari University of Georgia.
Penelitian ini menganalisis data kebiasaan pacaran, emosional, dan perilaku siswa kelas 6 hingga 12. Peneliti juga mewawancarai sejumlah guru.
Hasilnya, anak sekolah yang menjomblo dinilai lebih memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan yang baik. Ya, ketimbang mereka yang pacaran. Kesehatan mental mereka juga lebih baik yang ditandai dengan tidak stres.
Hasil penelitian ini sebenernya berkebalikan dengan anggapan yang mengharuskan remaja untuk pacaran agar dapat mengembangkan diri secara sosial. Karena, banyak juga yang beranggapan pacaran bisa mengembangkan nilai individu.
"Pelajar yang tidak pacaran tidak kekurangan kompetensi sosial, mereka punya teman, sama seperti remaja yang berkencan. Penelitian ini menegaskan bahwa berkencan atau tidak, keduanya dapat diterima selama dijalankan dengan sehat," kata Douglas.