Kisah Haru Pasangan yang Menikah Tanpa Direstui Negara, Hidupnya Terpaksa Jadi 'Gelandangan'

Kisah Haru Pasangan yang Menikah Tanpa Direstui Negara, Hidupnya Terpaksa Jadi 'Gelandangan'
Mereka berasa dari negara yang selalu bermusuhan sampe sekarang (newsweek.com)

Vinas pun demikian. Lantas keduanya mulai menjalin komunikasi demi mengenal satu sama lain sejak pertemuan waktu itu.

Vinas lahir di Iran dan tinggal di luar Iran selama beberapa tahun. Dia meninggalkan Iran setelah mempelajari teknik komputer dan musik. Vinas pun melakukan perjalanan melalui beberapa negara dengan berjalan kaki. Dia juga mempelajari keterampilan bertahan hidup yang diperlukan selama perjalanannya.

Pasangan yang dimabuk cinta ini tidak menyadari bahwa kisah cinta mereka bisa membawa kesulitan. Kalo mereka menikah, mereka gak bakal direstui negaranya. Konsekuensinya, mereka bakal diusir dari masing-masing negara dan terpaksa hidup jadi 'gelandangan'.

Hal ini kemudian memaksa mereka melakukan perjalanan dan tinggal di negara lain yang bisa mereka masuki. Karena tidak satu pun dari mereka bisa hidup di negara satu sama lain, bahkan setelah menikah.

"Ini berarti kami harus melakukan perjalanan ke, dan tinggal di, negara-negara yang dapat kami masuki dengan paspor Israel dan Iran. Dan hanya tinggal selama waktu yang diizinkan dengan visa turis," kata Lital.

Lital dan Vinas, pasangan asal Israel dan Iran (mininoticias.com.ar)

Lital juga jarang membuka identitasnya kepada orang bahwa dia berkewarganegaraan Israel. Contohnya ketika di Turki. Lital merasa sangat tidak nyaman jadi terbuka tentang kewarganegaraan Israel-nya itu.

Setelah pasangan ini memutuskan menikah, mereka pun berpindah ke berbagai tempat demi bisa hidup bersama.

"Vinas dan saya menghabiskan waktu yang luar biasa bersama, berkemah di pantai Mediterania yang menakjubkan, Laut Aegea dan Laut Hitam, tetapi kami juga dilecehkan karena menjadi pasangan Muslim dan non-Muslim karena belum menikah pada saat itu," cerita Lital.

Mereka berdua sama-sama khawatir tentang mendapatkan izin masuk ke sebuah negara. Vinas ternyata pernah ditahan dan diinterogasi di perbatasan hanya karena dia berkewarganegaraan Iran. Setelahnya, Vinas hanya diberi visa 30 hari untuk tinggal di Republik Turki Siprus Utara tahun 2019.

Demi bisa hidup tenang dan tetap bersama, mereka melakukan berbagai upaya. Termasuk mengajukan permohonan suaka.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"