Awalnya adalah wangsit tentang adanya harta peninggalan Soekarno dan Raja Majapahit. Delapan pemburu harta karun itu pun nekat menggali sebuah lubang di bawah sebuah batu di kawasan Hutan RPH Mumbulsari.
Selain itu, empat warga Kabupaten Bandung ditangkap polisi karena nekat menggali tanah di kawasan pemakaman umum Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Motifnya serupa dengan penggalian di Jember. Kabarnya, mereka menerima wangsit di sekitar pemakaman tersebut yang menyatakan ada harta peninggalan Bung Karno di sana.
Usaha pencarian harta karun Bung Karno juga dilakukan di Pantai Dusun Muara, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Hal ini sempat menghebohkan masyarakat setempat.
Ini terjadi lantaran seorang tokoh setempat yang dipanggil Eyang Guru mengaku menerima wangsit adanya tujuh titik lokasi harta karun. Pihak kepolisian bahkan menduga bhwa harta itu adalah peninggalan Soekarno.
Kisah harta karun Bung Karno lainnya juga tengah ditelusuri oleh HM Iwan Gayo, seorang penulis asal Aceh. Dalam pernyataan tertulis, Iwan mengaku akan menelusuri keberadaan 400 kilogram emas miliki pengusahan bernama Lebe Ali asal Rempelam, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues.
Konon, pemerintah RI pada era Presiden Soekarno sempat meminjam ratusan kilogram emas itu kepada pengusaha itu.
Dari beberapa kisah soal pencarian harta karun tadi, semuanya tertuju pada penyimpanan harta karun dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh Bung Karno. Namun, titik tepatnya masih misterius dan belum pernah bisa ditemukan.