Kisah Bandar Narkoba Freddy Budiman yang Wafat dalam Kondisi Senyum, Jenazahnya Pun Ringan Saat Dibawa

Kisah Bandar Narkoba Freddy Budiman yang Wafat dalam Kondisi Senyum, Jenazahnya Pun Ringan Saat Dibawa

Tak banyak orang yang mengenal sosok Freddy Budiman. Dia adalah salah satu bandar narkoba kelas kakap Indonesia yang hidupnya berakhir setelah dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan pada Jumat, 29 Juli 2016 lalu.

Tapi, Freddy Budiman punya kisah lain sebelum dan setelah kematiannya. Hal ini dikisahkan oleh Ustadz Fatih Karim di sepanjang sisa hidupnya hingga Freddy dieksekusi mati.

Freddy Budiman, bandar narkoba kelas kakap Indonesia (beritagar.id)

Ustadz Fatih Karim bercerita bahwa sebelum wafat, Freddy sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta. Di sana Freddy mulai bertaubat. Dia terus memperbanyak ibadahnya sebelum selongsong peluru menembus badannya dalam eksekusi matinya.

Ustadz Fatih juga mengisahkan bahwa usai ditembak oleh regu tembak di Nusakambangan, jenazah Freddy Budiman dipindahkan ke keranda. Namun anehnya, jenazah Freddy terasa sangat ringan saat dibawa.

Informasi ini didapatkan dari seorang sipir penjara Nusakambangan yang bertugas waktu itu. Menurut Hasan Makarim, Freddy Budiman sempat meneriakkan kalimat takbir pada detik-detik sebelum peluru menembus tubuhnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"