Semenjak Inter-Korean Summit diselenggarakan beberapa hari lalu, hubungan kedua negara semakin membaik. Korea Utara (Korut) di bawah kepemimpinan Kim Jong-Un mulai "membuka diri" setelah 65 tahun melakukan gencatan senjata dengan Korea Selatan (Korsel)
Langkah-langkah yang dijalan Korut pun cukup signifikan, misalnya sambungan telepon hotline langsung ke Korsel. Sambungan telepon itu bahkan sudah dimulai sejak seminggu sebelum KTT Korea berlangsung.
Uji coba sambungan langsung itu dilakukan dari Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Korut di Pyongyang ke istana Kepresidenan Korea Selatan di Seoul. Sambungan pertama sukses, begitu pula uji coba balasan dari Seoul ke Pyongyang dalam durasi 4 menit 17 detik.
Selain itu, beberapa momen bersejarah lainnya juga ikut ditorehkan seperti pertemuan kedua ibu negara. Ikut menyeberang perbatasan, Ri Sol-Ju, Ibu Negara Korut akhirnya bertemu dengan Ki Jung-Sook, Ibu Negara Korsel saat menghadiri jamuan makan malam tak jauh dari Zona Demiliterisasi (DMZ) Panmunjom, Korea Selatan.
Seiring dengan itu, mulai 1 Mei besok, perbatasan perairan barat semenanjung ditetapkan pula sebagai zona damai. Lebih jauh, semenanjung Korea juga ditetapkan sebagai wilayah bebas senjata nuklir hingga pembukaan kantor komunikasi permanen di Kaesong, Korut.