Ketahuan Minum Bisa Dipenjara Lho! Inilah Negara-negara yang Punya Aturan Ketat saat Bulan Ramadhan

Ketahuan Minum Bisa Dipenjara Lho! Inilah Negara-negara yang Punya Aturan Ketat saat Bulan Ramadhan

Pakistan

Pakistan Hukuman batal puasa di tempat umum di Pakistan ngeri juga ya (freepressjournal.in)

Pakistan telah membuat larangan untuk restoran beroperasi selama waktu beribadah puasa. Terutama di siang hari. Aturan ini resmi dari pemerintah dan telah berjalan sejak tahun 1980 lalu.

Aturan itu juga melarang warga untuk makan dan minum di tempat umum. Dan bagi yang melanggarnya, orang itu bakal mendapat hukuman penjara selama3 bulan! Belom lagi harus bayar denda sekitar 25.000 rupee, sekitar Rp4,1 juta.

Pakistan sendiri memiliki banyak organisasi Islam yang biasanya melakukan pengawasan selama Bulan Ramadhan. Mereka akan berjaga di setiap sudut jalan demi memastikan tidak ada orang yang melanggar aturan tersebut.

Jika tertangkap, mereka biasanya akan ditegur terlebih dahulu. Tapi kalo terulang, berarti hukuman dari pemerintah yang akan bicara.

Brunei Darussalam

Brunei Darussalam Brunei Darussalam punya denda paling tinggi nih buat yang melanggar kebijakannya (pinterest.com)

Brunei Darussalam adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masih mempertahankan sistem kerajaan Islam. Negara kecil yang kaya minyak ini masih menerapkan hukum syariah yang telah berusia lebih dari 1.400 tahun.

90 persen warga Brunei Darussalam memang beragama Islam. Dan selama Bulan Ramadhan, semua muslim di Brunei wajib menjalankan ibadah puasa. Tapi ... mereka juga punya aturan ketat selama Bulan Ramadhan ini.

Pemerintah Brunei meminta warganya untuk menghormati bulan suci ini. Pemerintah melarang setiap warga untuk makan dan minum di tempat umum. Nggak ada yang boleh melanggar, karena dendanya mahal banget.

Pelanggar bakal dijatuhi denda hingga 4.000 dollar brunei atau sekitar Rp47,5 juta gengs! Yakin deh kalo Pangeran Abdul Mateen puasa dan rajin ibadah juga.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"