Ketika nyamuk menggigitmu, ia menusuk kulit menggunakan mulut khusus (belalai) untuk menyedot darah. Saat nyamuk sedang makan, ia menyuntikkan air liur ke kulitmu. Tubuhmu kemudian bereaksi terhadap air liur yang mengakibatkan benjolan dan gatal.
Beberapa orang hanya mengalami reaksi ringan terhadap gigitan nyamuk. Orang lain bereaksi lebih keras, dan dapat terjadi pembengkakan, nyeri, dan kemerahan pada area yang luas. Berikut ini beberapa reaksi kulit terhadap gigitan nyamuk:
- Benjolan bengkak dan kemerahan muncul beberapa menit setelah gigitan.
- Benjolan keras, gatal, berwarna coklat kemerahan, atau beberapa benjolan yang muncul sekitar satu hari setelah gigitan atau gigitan
- Lepuh kecil, bukan benjolan keras
Bintik hitam yang terlihat seperti memar
Reaksi yang lebih parah bahkan dapat terjadi pada:
- Anak-anak
- Orang dewasa digigit oleh spesies nyamuk yang belum pernah mereka temui sebelumnya
-Orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh
Orang yang mengalami reaksi yang lebih parah mungkin mengalami tanda-tanda berikut:
- Area bengkak dan kemerahan yang luas
- Demam ringan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Setelah digigit nyamuk, kamu bisa melakukan perawatan berikut:
- Cuci area tersebut dengan sabun dan air.
- Oleskan kompres es selama 10 menit untuk mengurangi pembengkakan dan gatal. Gunakan kembali kompres es sesuai kebutuhan.
- Oleskan campuran soda kue dan air, yang dapat membantu mengurangi respons gatal.
Itu tadi penjelasan kenapa kulitmu jadi memerah, gatal, dan benjol setelah digigit nyamuk. Semoga menjawab rasa penasaranmu ya!