Kementerian Pariwisata Perkirakan Penurunan Kunjungan Wisata ke Lombok Pasca-gempa

Kementerian Pariwisata Perkirakan Penurunan Kunjungan Wisata ke Lombok Pasca-gempa

Tim dari Tourism Crisis Center Kementerian Pariwisata belakangan tengah memantau dan memastikan wisatawan mancanegara (wisman) yang berada di Lombok pasca-gempa dalam seminggu terakhir. 

Kerusakan akibat gempa di Lombok. (bbc.com)

Menurut Guntur Sakti, Ketua Tourism Crisis Center Kementerian Pariwisata, sebagian wisman masih bertahan di kepulauan Gili. Rata-rata dari mereka adalah pemilik proerti dan peralatan diving. Pada Minggu lalu, sebagian dari mereka pun terkatung-katung menunggu jadwal evakuasi menggunakan helikopter menuju Bali.

Pada minggu lalu pula, sekitar 15 negara pun menerbitkan travel advice ke Lombok. Beberapa di antaranya seperti Prancis, Selandia Baru, Inggris, Belgia, Tiongkok, Jerman, Kanada, Australia, Singapura, Malaysia, Brasil, dan Amerika Serikat. Keadaan ini jelas berdampak langsung pada pariwisata Indonesia. Terutama dalam jumlah kunjungan wisman ke Lombok.

WNA yang masih berada di Lombok pascagempa. (twitter @Sutopo_PN)

Menteri Pariwisata Arief Yahta telah memperikarakan bahwa jumlah kunjungan ke Lombok pasca-gempa akan berkurang hingga 100 ribuan wisman.

“Begini, perbandingan jumlah wisman Bali dan Lombok itu lima banding satu, jika di Bali setahun dibulatkan 5 juta, di Lombok 1 juta. Lalu masa bencana di Bali lebih lama, dibandingkan Lombok, perbandingan dua banding satu. Maka jika di Bali 2017 lalu berdampak 1 juta kunjungan, di Lombok satu banding 10 nya, atau 10 persennya, 100 ribuan,” kata Arief Yahya, seperti dilansir Liputan6.com.

WNA yang tengah dievakuasi dari Lombok. (twitter @Sutopo_PN)

Di samping penurunan tersebut, Yahya menambahkan, akan terjadi pula penurunan yang memberi dampak ekonomis. Asumsinya, satu wisman mendapat 1.000 dollar AS per kunjungan. Dengan asumsi itu, penurunan bisa mencapai 100 juta dollar AS. 

Angka itu setara dengan Rp1,4 triliun. Angka ini masih belum ditambah dengan kunjungan wisatawan dalam negeri yang akan menurun juga. Tentu dengan pengeluaran rata-rata sekitar Rp850 ribu per kunjungan ke Lombok.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"